Sejarah Bakso yang Mengejutkan dan Tak Banyak Orang Tahu

Bakso saat ini bisa dibilang sebagai salah satu kuliner yang paling terkenal di Indonesia. Bakso memang bisa menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Inovasi baru dalam bisnis bakso juga turut andil besar dalam menarik minat masyarakat akan kuliner bakso. Namun, tahukan kamu tentang asal mula makanan ini? mungkin sesekali kita perlu mempelajari tentang sejarah bakso. Oleh karena itu, artikel ini akan mengajak kalian untuk mengenal bakso dari sisi sejarahnya, hingga tersebar di seluruh penjuru Indonesia.


Baca: Bagaimana Agar Bisnis Bakso Bisa Sukses?

Awal Mula Ide Pembuatan Bakso

Awal mulanya, pada abad 17 di akhir Dinasti Ming, Meng Bo, seorang pria yang sangat penurut dan sayang pada ibunya. Namun, ibunya sudah sangat tua dan sering sakit-sakitan sehingga tidak bisa makan makanan yang keras. Di sisi lain, ibunya tersebut sangat suka dengan daging. Meng Bo terus berpikir bagaimana caranya agar ibunya tetap bisa makan daging sebagai makanan favoritnya namun tidak keras. Akhirnya, ia terinspirasi dari tetangganya yang menumbuk padi. Dari situlah akhirnya ia memiliki ide untuk menumbuk daging hingga lembut agar bisa dimakan oleh ibunya yang sudah tua renta dan sakit-sakitan.

Setelah ditumbuk, daging yang sudah lembut itu lalu dikepal dan dibentuk bulatan-bulatan seperti bola kecil. Kemudian, bulatan-bulatan daging tersebut direbus agar empuk saat dimakan. Setelah matang, ternyata hasilnya luar biasa. Ibu Meng Bo pun sangat senang karena bisa makan daging yang empuk dan rasanya enak sekali. Kisah ini akhirnya menyebar sampai banyak orang mendatangi Meng Bo untuk belajar membuat bakso yang enak. Itulah awal mula bakso yang sekarang bisa sering kita jumpai di mana saja. Jadi, bisa disimpulkan kalau bakso berasal dari negara Cina, hingga akhirnya kini tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia

Baca: 4 Bakso Beranak Jogja yang Paling Favorit

Bakso di Indonesia
Lalu, kenapa bisa diberi nama bakso? Bakso sendiri berasal dari bahasa Cina. Terdiri dari 2 kata yaitu Bak dan so. Bak artinya babi dan so artinya sup. Jika digabungkan, bakso memiliki arti daging babi. Memang awalnya bakso dibuat dengan menggunakan daging babi. Bahkan sekarang masih banyak bakso yang dibuat dengan daging babi, seperti di negara-negara barat. Namun, ketika resep bakso sampai ke Indonesia, akhirnya daging babi diganti dengan daging sapi ataupun ayam karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, yang mana tidak diperbolehkan makan daging babi. Maka jadilah bakso sapi, bakso ayam, bakso kambing, dan lain-lain.

Perkembangan Bakso di Indonesia
Awalnya, bakso hanya memiliki satu jenis saja. Umumnya berukuran sebesar bola bekel dan disajikan dengan kuah di mangkuk. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya kuliner yang ada, akhirnya banyak pengusaha bakso yang memunculkan inovasi-inovasinya agar bakso masyarakat tidak kehilangan minatnya pada bakso. Maka dibikinlah jenis-jenis bakso baru seperti bakso bakar, bakso keju, bakso setan, bakso beranak, dan masih banyak lagi jenis-jenis bakso yang sekarang sedang hits.

Melihat situasi pasar kuliner di Indonesia, bakso akan tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Selain simple, cepat tersaji dan enak, harganyapun juga relative terjangkau. Kini, kita bisa melihat bakso diminati dari mulai anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua. Pembelinya pun dari berbagai golongan mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga golongan elit. Tak disangka ternyata sejarah bakso yang berasal dari Cina bisa menjadi salah satu makanan paling banyak diburu di Indonesia.

Baca: 5 Warung Bakso Termurah di Seluruh Indonesia

0 komentar